-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Hadis Sahih: Nabi Muhammad Benar-Benar Bersinar Saat Dilahirkan


    Nabi Muhammad saw. adalah manusia biasa. Tapi istimewa. Beliau sempurna. Beliau juga memiliki keajaiban-keajaiban di luar nalar manusia. Keajaiban-keajaiban itu tampak tidak hanya setelah beliau diangkat menjadi Rasul. Akan tetapi juga ketika masih kecil, bahkan sebelum lahir.

    Keajaiban-keajaiban itu seperti dibelahnya dada Rasulullah, dihancurkannya tentara Abrahah, dan lain sebagainya. Begitu juga ketika Rasulullah lahir, memancarlah cahaya dari diri beliau.


    Apakah ada hadisnya? Ada. Berikut ini penulis tempilkan hadis-hadis tersebut.

    Imam Thabrani meriwayatkan, suatu ketika ada seseorang bertanya kepada Rasulullah. Pertanyaan itu berbunyi, “Apa pertama  kali perkara kenabianmu?”


    Jawaban Rasulullah lumayan panjang. Diantara jawaban beliau, terdapat redaksi:

    وَرَأَتْ أُمَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَنَامِهَا أَنَّهُ خَرَجَ مِنْ بَيْنِ رِجْلَيْهَا سِرَاجٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ ……

    “….. dan Ibu Rasulullah saw. melihat dalam mimpinya keluarlah cahaya dari diantara dua kaki beliau. Cahaya itu menyinari istana-istana Syam.” (HR. Imam Thabrani)

    Imam al-Hakim juga meriwayatkan dari Khalid bin Ma’dan, “Para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw., “Ceritakanlah kepada kami tentang dirimu!” Rasulullah menjawab:

    دعوة أبي إبراهيم ، وبشرى عيسى ، ورأت أمي حين حملت بي أنه خرج منها نور أضاءت له بصرى وبصرى من أرض الشام

    “(Aku adalah) Doa Ibrahim, kabar gembira Isa, dan ibuku bermimpi ketika hamil diriku, keluarlah dari beliau cahaya yang menerangi Bushra. Bushra itu bagian dari bumi Syam.” (HR. Imam Hakim)

    Menurut Imam al-Hakim, rawi hadis ini (Khalid bin Ma’dan) adalah termasuk tabiin yang baik. Beliau sempat bertemu dengan sahabat Mu’adz bin Jabal dan sahabat Rasulullah yang lain. Jika Khalid bin Ma’dan menyandarkan sebuah hadis pada seorang sahabat, maka isnad hadisnya shahih.

    Dua hadis di atas menjelaskan bahwa ibunda Rasulullah bermimpi ketika mengandung Rasulullah seakan-akan cahaya keluar dari diri beliau. Cahaya itu bersinar terang sehingga menerangi Syam.

    Lalu, apakah ketika Rasulullah lahir benar-benar ada cahaya yang memancar dari Rasulullah? Jawabannya iya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:

    Imam Ahmad bin Hanbal juga meriwayatkan dalam Musnadnya:

    ان أم رسول الله صلى الله عليه وسلم رأت حين وضعته نورا أضاءت منه قصور الشام

    “Bahwa sesungguhnya ibunda Rasulullah saw. melihat - ketika melahirkan Rasulullah – cahaya yang menerangi istana-istana Syam.” (HR. Imam Ahmad)

    Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani juga berkomentar dalam kitabnya, Fath al-Bari, bahwa diantara tanda kenabian Nabi Muhammad saw. adalah cerita yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dari Utsman bin Abil ‘Ash ats-Tsaqafi.

    Ibu Utsman bercerita pada Utsman:

    فلما ولدت خرج منها نور أضاء له البيت والدار ………

    “….. Ketika Sayidah Aminah melahirkan (Nabi Muhammad saw.) keluarlah darinya cahaya yang menerangi kamar tidur dan rumah.”

    Menurut Imam al-‘Asqalani, hadis ini dikuatkan lagi oleh hadis lain yang diriwayatkan sahabat ‘Irbadh bin Sariyah. Sahabat Irbadh berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda”:

    إني عبد الله وخاتم النبيين وإن آدم لمنجدل في طينته، وسأخبركم عن ذلك: إني دعوة أبي إبراهيم، وبشارة عيسى بي، ورؤيا أمي التي رأت، وكذلك أمهات النبيين يرين، وإن أم رسول الله صلى الله عليه وسلم رأت حين وضعته نورا أضاءت له قصور الشام

    “Sesungguhnya aku hamban Allah dan penutup para nabi. Dan sesungguhnya Adam benar-benar berupa tanah liatnya (waktu itu). Dan aku akan mengabarkan pada kalian tentang hal itu, “Sesungguhnya aku adalah doa ayahku, Ibrahim, kabar gembira Isa tentangku, dan mimpi ibuku dan mimpi ibu-ibu para nabi yang lain. Dan sesungguhnya ketika melahirkan, ibunda Rasulullah melihat cahaya yang menerangi istana-istana Syam.”

    Menurut komentar al-‘Asqalani, hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Menurut Imam Ibnu Habban dan Imam al-Hakim, hadis ini shahih.

    Baca juga: 

    Sebagai kesimpulan dari tulisan ini, penulis ingin mengutip tulisan Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya, “al-Bidâyah Wa an-Nihâyah”.

    Beliau menulis, bahwa hadis-hadis mengenai kelahiran Rasulullah itu memberi pemahaman, ibunda Rasulullah bermimpi ketika hamil Rasulullah, cahaya keluar dari dalam dirinya dan menerangi istana-istana Syam. Lalu, ketika melahirkan, beliau benar-benar-benar melihat cahaya itu dengan pengelihatan beliau sendiri.

    Jadi, sesuai riwayat hadis yang sahih, Rasulullah saw. benar-benar bersinar saat dilahirkan. Sinar itu menerangi kamar, rumah, bahkan istana-istana di Negeri Syam. Wallahu A’lam. SALAM!

    Posting Komentar

    Posting Komentar