Puisi Wisuda Sedih : untuk Ayah, Ibu, dan Guru

https://www.saifuddinsyadiri.com/2019/03/puisi-wisuda-sedih-untuk-ayah-ibu-dan-guru.html
Malam ini, aku bahagia
sekali
Malam yang sudah lama aku
nanti
Malam yang membuatku
seakan beridiri
di taman yang dipenuhi
bunga berwarna-warni
Aku bahagia karena dari sini,
aku bisa melihat sebuah senyuman yang teduh dan sejuk, laksana belaian embun di
pagi hari.
Senyuman itu adalah
senyuman ibuku dan senyuman ayahku.
Ayah… Ibu…
Aku tahu…
Aku tak akan pernah bisa
membalas semua kebaikanmu
Membalas cinta dan kasih
sayangmu
Engkau yang mengandungku
selama sembilan bulan
Engkau yang mempertaruhkan
hidup dan matinya saat melahirkan
Engkau yang merawatku
dengan deburan kasih sayang
Ayah yang memeras
keringatnya tanpa henti
Berangkat pagi baru pulang
di sore hari
Ayah juga yang mengajariku
arti hidup ini
Ayah…. Ibu….
Saat ini aku mulai
menyadari…
Betapa lelah dan susah
engkau merawatku
Engkau rela tidak tidur
agar aku bisa tertidur
Engkau rela duduk
sepanjang malam agar aku nayaman di pangkuan
Engkau juga orang pertama
kali yang meneteskan air mata, saat sakitku menimpa
Ayah …. Ibu…
Samar-samar aku teringat
pesanmu dulu…
Katamu.. Nak… ngaji yang
pinter ya. Agar kamu bisa mendoakan ibu dan ayah. Agar ayah dan ibu bisa
mendapat siraman surga dari lantunan Alquranmu.
Aku ingat benar pesanmu
itu
Kini aku di sini… di
pentas yang megah ini
Mendekap pesanmu dengan
ketangguhan hati yang melangit biru.
Aku tahu ibu… aku tahu
ayah….
Ini tidak sebanding dengan
luka yang sering aku gores dalam hatimu
Ini tidak sebanding dengan
lelah yang engkau rasakan karenaku
Ini hanya setetes air dari
lautan kasih sayang yang engakau curahkan dalam hidupku
Ya Allah….
Sayangi ibuku…. Sayangi
ayahku…
Seperti mereka
menyayangiku dengan begitu syahdu
Teruntuk guruku….
Terimakasihku yang tiada
hingga, untukmu
Untuk keikhlasanmu
mengajariku
Untuk kesabaranmu
menghadapi kenakalanku
Untuk lelahmu membimbingku
Untuk doamu yang kau
panjatkan ke langit sana untuk kesalehanku
Baca juga:
Aku yakin….
Tanpamu aku tak mungkin
bisa menggapai asa ayah dan ibuku
Tanpamu aku tak mungkin
bisa mengeja a-i-u ba-bi-bu
Tanpamu aku tak mungkin
bisa membaca alhamdu
Terimaksih guru-guruku…
siapa ya penulis puisi indah ini? bolehkah saya pakai untuk acara syukur kelulusan di sekolah saya?
BalasHapusSilahkan kak... Puisi kami boleh dibaca di acara kakak
BalasHapusMengharukan..boleh ya sy bacakan kepada anak asuh..?
BalasHapusizin menggunakan puisinya ya kak, sangat indah sekali.
BalasHapusMohon izin saya bacakan untuk anak2
BalasHapusSiapapun boleh membaca puisi ini ya....Semoga bermanfaat
BalasHapus