Allah swt.
berfirman di dalam al-Quran:
وَكَذَٰلِكَ
جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا مِّنَ ٱلْمُجْرِمِينَ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ
هَادِيًا وَنَصِيرًا
“Dan
seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang
yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.” (QS: Al-Furqon: 31)
![]() |
Awas! Ada setan dari kalangan manusia |
Dalam kitab tafsir al-Kasyfu Wal Bayan dijelaskan, bahwa Iblis membagi pasukannya menjadi dua kelompok.
Satu kelompok dikirim untuk menggoda jin-jin, satu
kelompok lagi dikirim untuk menggoda umat manusia.
Dua kelompok itu bisa bertemu, ngobrol, dan saling curhat. Satunya bilang, bahwa dia sudah berhasil menyesatkan dan menjerumuskan target pada keburukan.
Lalu
dia memberi masukan agar target temannya disesatkan dengan cara yang sama.
Mereka
juga saling tukar pikiran, saling berbagi inspirasi, serta saling menyemangati
agar tujuan mereka berhasil; yaitu menjerumuskan manusia pada keburukan dan
kemaksiatan.
Jika tentara iblis tidak berhasil menggoda seseorang yang sudah menjadi target, dia tidak menyerah.
Dia mencari orang lain lalu menggodanya agar mengajak targetnya
pada keburukan.
Nah,
seseorang yang menjadi kaki tangan tentara iblis ini disebtu setan dari
kalangan manusia.
Sebagaimana
sebuah hadis, suatu ketika Rasulullah bertanya kepada sahabat Abu Dzarrin.
Wahai Abu Dzarrin, apakah engkau sudah berlindung kepada Allah dari keburukan
setan dari kalangan manusia dan jin?
Lalu,
sahabat Abu Darrin bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah ada setan dari kalangan
manusia?”
Rasulullah
menjawab:
نعم هو شر من شياطين الجن
“Iya, dan
dia lebih buruk dari setan yang berasal dari kalangan jin”
Syaikh
Malik bin Dinar juga berkata:
إن
شيطان الإنس أشد من شيطان الجن وذلك إني إذا تعوذت باللّه ذهب عني شيطان الجن
وشيطان الإنس يحبني فيجرني إلى المعاصي عياناً
“Setan
dari kalangan manusia itu lebih berat. Sebab, setan jin akan lari ketika kita minta
perlindungan kepada Allah. Sedangkan setan dari kalangan manusia, tidak. Dia
menyukaiku lalu menarikku pada maksiat secara terang-terangan.”
Posting Komentar