-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Menjadi Pemimpin Itu Musibah

    كلكم مسؤل عن رعيته
    Setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang menjadi tanggung jawabnya (yang dipimpinnya).
    .
    Hadis ini sebenarnya panjang. Menjelaskan tentang tanggung jawab. Tanggung jawab raja pada rakyatnya, suami pada istrinya, istri pada isi rumah suaminya.
    .
    Tanggung jawab bisa dimiliki siapa saja. Rakyat pun memiliki tanggung jawab. Artinya, setiap orang memiliki kewajiban sesuai posisinya.
    .
    Sumber foto: republika

    Mengenai hadis di atas, Rasulullah ingin menegaskan siapa pun orangnya, siapa pun yang dipimpinnya, dan apa pun tanggung jawabnya kelak akan ditanya di akhirat.
    .
    Oleh karenanya, seseorang yang diamanahi tanggung jawab, dia memiliki kewajiban menjalankan sebaik-baiknya. Baik dalam masalah dunia maupun akhirat.
    .
    Tabggung jawab bukan anugerah. Bahkan bisa menjadi musibah.
    .
    Maka tak heran jika Sayyidina Umar bin Khattab tidak berkenan menunjuk putranya sebagai pengganti setelah beliau wafat.
    .
    Kata beliau kurang lebih; Jika urusan ini (menjadi pemimpin umat Islam) baik, maka keluarga Umar sudah merasaknnya. Tapi jika jelek, cukuplah Umar yang disiksa.
    .
    Atau ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah Bani Umayyah. Cicit Umar bin Khtaab itu tidak mengucapkan Alhamdulillah, tapi Innalillah. Sebab menurut beliau, tanggung jawab itu musibah bukan anugerah.
    .
    #BlogGram
    Posting Komentar

    Posting Komentar