-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Pesan Sang Ayah pada BJ Habibie: Jadilah Mata Air untuk Semua!


    BJ Habibie – Beliau sudah pergi. Meninggalkan banyak hal yang perlu kita renungi. Beliau pergi dengan senyuman indah. Orang sekitar beliau menangisinya gundah. Benarlah, orang itu akan dikenang karena dia berarti bukan karena dia sukses duniawi.

    Dalam kisahnya, saat kecil, BJ Habibie orang pendiam. Tidak banyak teman dan pergaulan. Najwah Shihab menanyakan hal itu di acara Mata Najwa. Bapak BJ Habibie menjawab. Kurang lebih bagini:

    Film Kartun Jarwo

    “Aku memiliki banyak pertanyaan yang perlu jawaban. Pertanyaan itu tidak mungkin bisa terjawab kecuali dengan banyak berpikir dan membaca”.


    Dari kecil, BJ Habibie memang dididik dengan baik. Oleh sang ayah dan sang ibu. Mulai dari kecerdasan intelektual sampai emosional.

    Misalnya, suatu ketika, sang ayah membawanya ke kebun. Di kebun itu ada mata air. Suasananya juga indah dan sejuk. Kupu-kupu terbang dan hijau-hijauan menghiasi tanah miliki sang ayah itu.

    “Coba kamu lihat tuh mata air, bagus nggak?” tanya sang ayah pada BJ Habibie kecil.

    “Bagus pak,” kata BJ Habibie yang masih berumur 5 tahun itu.

    “Apanya yang bagus?”

    “Ya, ada kupu-kupu, ijo, bunga-bunga,” Kata BJ Habibie

    “Coba tuh lihat orang-orang mengambil mata air dan dibawa ke rumahnya. Untuk hidup toh?” tanya sang ayah lagi.

    “Iya,” jawab BJ Habibie.

    Kemudian sang ayah berucap, “Rudi… saya tidak tahu kamu jadi apa kalau besar. Tapi satu saya doakan, kamu menjadi kepala keluarga yang berperilaku seperti mata air. Semua keluargamu, semua kawanmu, sekitarmu, mekar hidup. Karena kamu keluarkan mata air jernih yang penuh dengan kehidupan.

    Baca juga: 


    Tapi sayang, ayah BJ Habibie tidak berumur panjang. Beliau wafat saat salat.  Perjuangan membesarkan anak dan mendidik anak diambil alih oleh sang ibu. Bahkan sang ibu bersumpah. Orang-orang yang hadir menjadi saksinya.

    Sumpah itu berbunyi, “Saya sumpah bahwa cita-citamu akan saya teruskan. Dan semua anakmu dari yang tertua sampai dalam kandungan akan saya jadikan manusia yang berguna untuk bangsa dan agama. Saya bersumpah. Dan saya akan laksanakan hal itu dengan tangan sendiri.”

    Bapak BJ Habibie…. Selamat jalan. Lahu al-Fatihah…..

    Sumber: Mata Najwa I

    2 komentar

    2 komentar

    • iluvtari
      iluvtari
      14 September 2019 pukul 07.33
      mudah2an Indonesia diberi rezeki dg habibi/rudi2 baru yang lebih baik dr beliau. Aamiin
      Reply
    • kokonata
      kokonata
      14 September 2019 pukul 06.11
      Banyak pelajaran berharga yang beliau tinggalkan. Semoga kita bisa menerapkannya
      Reply