-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Niat Salat Jamak Taqdim dan Takhir Tulisan Arab dan Latin

    Sebelumnya, telah saya tulis mengenai cara salat Jamak Taqdim dan Takhir lengkap dan praktis. Dalam tulisan ini, saya akan menuliskan Niat Salat Jamak Taqdim dan Takhir. Agar tulisan tentang Salat Jamak ini semakin lengkap.

    Niat dalam Madzhab Syafi’i merupakan hal yang harus dilakukan dalam ibadah. Misalnya kita berpuasa, maka harus niat. Kita melakukan salat, maka kita harus niat. Maka, dalam salat jamak ini, kita pun harus melakukan Niat Salat Jamak Taqdim maupun Takhir.

    Sumber: islamicsunrays

    Niat sebenarnya berkaitan dengan hati. Artinya, niat itu ada di dalam hati dan hanya bisa dilakukan oleh hati.

    Arti Niat

    Ulama memberi pengertian, niat adalah bermaksud melakukan sesuatu yang dibersamakan dengan melakukan sesuatu tersebut. Mudahnya, dalam hati, kita berkeinginan atau bermaksud melekukan sesuatu sekaligus pada waktu yang sama kita melakukan sesuatu itu. Itulah yang dimaksud niat.

    Jika kita bermaksud melakukan sesuatu, tapi belum melakukannya, maka tidak disebut niat. Hal demikian disebut “Azem”.

    Hadis Tentang Niat

    Tulisan ini memang menjelaskan tentang Niat Salat Jamak Takdim dan Takhir. Walaupun demikian, akan saya singgung dalil tentang kewajiban niat. Tujuannya, agar wawasan kita semakin bertambah.

    Dalil wajibnya niat adalah hadis yang diriwayatkan oleh Sayidina Umar RA. Rasulullah bersabda,
    إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

    “Sesungguhnya pekerjaan-pekerjaan itu tergantung niat-niatnya….” (HR. Muttafaq Alaih)

    Hadis ini sebenarnya lumayan panjang. Tapi, saya tulis paling pentingnya saja. Hadis ini menjelaskan betapa pentingnya sebuah niat dalam perbuatan-perbuatan kita. Niat bisa menentukan perbuatan kita menjadi amal yang diberi pahala atau tidak diberi pahala.

    Oleh karenanya, niat baik itu sangat diperlukan dalam setiap amal kita. Bukan hanya dalam beribadah seperti Salat Jamak Taqdim dan Takhir, tapi juga dalam amal-amal yang lain.

    Kalau menurut Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddinnya, niat dapat berpengarauh dalam setiap amal yang fardu, sunah, dan mubah. Dan tidak berpengaruh dalam ibadah yang makruh dan haram.

    Misalnya, ketika makan lalu niat dengan niat yang baik. Kita makan agar kuat beribadah, agar kesehatan terjaga, dan niat-niat yang lainnya, maka aktivitas makan kita menjadi aktivitas yang berpahala. Karena makan adalah aktivitas yang mubah (boleh dilakukan).

    Akan tetapi, ketika kita ingin mencuri misalnya. Lalu kita niati untuk memberi nafkah dan menyekolahkan anak, niat baik tersebut tidak berpengaruh. Dengan artian, aktivitas mencuri tetaplah perbuatan yang dilarang. Walaupun niatnya baik.

    Tentu, hadis di atas juga menunjukkan bahwa ibadah fardu tidak sah jika tanpa niat. Hal inilah yang dikemukakan dalam Madzhab Syafi’i.

    Dengan demikian, mengetahui Niat Salat Jamak Taqdim maupun Takhir adalah sebuah kewajiban.

    Melafalkan Niat Salat Jamak Taqdim dan Takhir

    Sebagaimana saya jelaskan di atas, niat itu tempatnya di hati. Oleh karenanya, niat tidak harus dilafakan. Niat tidak wajib dikatakan. Yang penting di hati kita ada niat, itu sudah cukup. Salat Jamak kita sah.

    Akan tetapi, menurut Madzhab Syafi’i melafalkan niat itu sunah. Artinya melafalkan niat adalah pekerjaan yang bisa mendatangkan pahala. Alasan melafalkan niat sunah karena bisa membantu hati untuk melakukan niat.

    Jadi, ketika lisan kita mengucapkan atau melafalkan niat, maka hati kita terbantu untuk menghadirkan niat. Oleh karenanya, disunahkan melafalkan niat. Hal ini juga berlaku dalam Niat Salat Jamak Taqdim dan Takhir.

    Salat Jamak Boleh Dikumpulkan Dengan Qasar

    Oea, ada juga yang perlu dijelaskan di sini, bahwa Salat Jamak boleh dikumpulkan dengan qasar. Hal ini perlu diketahui karena bentuk niatnya berbeda.

    Maksud mengumpulkan Jamak dan Qasar di sini adalah men-jamak salat sekaligus meng-qasarnya.

    Misalnya, melaksanakan salat Zhuhur dan Asar di waktu salat Zhuhur. Jumlah rakaat Salat Zhuhur hanya dua rakaat. Jumlah rakaat salat Asharnya juga hanya dua rakaat. Karena di-qasar.

    Lebih jelasnya, bisa dibaca di tulisan yang berjudul, “Panduang Salat Qasar Madzhab Syafi’i Lengkap”

    Niat Salat Jamak Takdim dan Takhir

    Baiklah, sekarang akan saya tulis Niat Salat Jamak Taqdim dan Takhir dengan lengkap. Saya akan menulisnya menggunakan tulisan arab, tulian latin, dan dilengkapi dengan terjemah.

    Saya mulai dari Niat Salat Jamak Taqdim Salat Zhuhur tanpa meng-qashar salat.

    Niat Jamak Taqdim Zhuhur-‘Ashar

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Zhuhur tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الظُهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Zhuhur tulisan Latin:

    Usholli Fardhodz Dzuhri Arba’a Roka’atin Majmu’an Bil ‘Ashri Jam’a Taqdimin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Taqdim Salat Zhuhur:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu Zhuhur empat rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Ashar dengan jamak taqdim (dengan dikumpulkan didahulukan) karena Allah Ta’ala

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Ashar tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعَصْرِ  أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Ashar tulisan Latin:

    Usholli Fardhol ‘Ashri Arba’a Roka’atin Majmu’an Bidz Zhuhri Jam’a Taqdimin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Taqdim Salat ‘Ashar:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu ‘Ashar empat rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Ashar dengan jamak taqdim (dengan dikumpulkan didahulukan) karena Allah Ta’ala

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Ashar tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعَصْرِ  أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Ashar tulisan Latin:

    Usholli Fardhol ‘Ashri Arba’a Roka’atin Majmu’an Bizh Zhuhri Jam’a Taqdimin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Taqdim Salat Ashar:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu ‘Ashar empat rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Ashar dengan jamak taqdim (dengan dikumpulkan didahulukan) karena Allah Ta’ala

    Jamak Taqdim Maghrib-Isyak

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Maghrib tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعَشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Maghrib tulisan Latin:

    Usholli Fardhol Maghribi Tsalatsa Roka’atin Majmu’an Bil Isya’i Jam’a Taqdimin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Taqdim Salat Maghrib:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu Maghrib tiga rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat ‘Isya’ dengan jamak taqdim (dengan dikumpulkan didahulukan) karena Allah Ta’ala

    Niat Salat Jamak Takdim Salat ‘Isyak tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ العِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takdim Salat Isyak tulisan Latin:

    Usholli Fardhol ‘Isya’i Arba’a Roka’atin Majmu’an Bil Maghribi Jam’a Taqdimin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Taqdim Salat Isyak:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu Isyak tiga rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Maghrib dengan jamak taqdim (dengan dikumpulkan didahulukan) karena Allah Ta’ala

    Jamak Takhir Zhuhur-‘Ashar

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Zhuhur tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الظُهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Zhuhur tulisan Latin:

    Usholli Fardhodz Dzuhri Arba’a Roka’atin Majmu’an Bil ‘Ashri Jam’a Ta’khirin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Takhir Salat Zhuhur:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu Zhuhur empat rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Ashar dengan jamak takhir (dengan dikumpulkan diakhirkan) karena Allah Ta’ala

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Ashar tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الْعَصْرِ  أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالظُهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Ashar tulisan Latin:

    Usholli Fardhol ‘Ashri Arba’a Roka’atin Majmu’an Bizh Zhuhri Jam’a Ta’khirin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Takhir Salat Ashar:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu ‘Ashar empat rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Zhuhur dengan jamak takhir (dengan dikumpulkan didahulukan) karena Allah Ta’ala

    Niat Salat Jamak Takhir Maghrib-Isyak

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Maghrib tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعَشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Maghrib tulisan Latin:

    Usholli Fardhol Maghribi Tsalatsa Roka’atin Majmu’an Bil Isya’i Jam’a Ta’khirin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Takhir Salat Maghrib:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu Maghrib tiga rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat ‘Isyak dengan jamak takhir (dengan dikumpulkan diakhirkan) karena Allah Ta’ala

    Niat Salat Jamak Takhir Salat ‘Isyak tulisan Arab:

    أُصَلِّىْ فَرْضَ العِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِله تَعَالى

    Niat Salat Jamak Takhir Salat Isyak tulisan Latin:

    Usholli Fardhol ‘Isya’i Arba’a Roka’atin Majmu’an Bil Maghribi Jam’a Ta’khirin Lillahi Ta’ala

    Arti Niat Salat Jamak Takhir Salat Isyak:

    Saya bermaksud/niat sholat fardu Isyak empat rakaat dikumpulkan / dihimpunkan / dijamak dengan salat Maghrib dengan jamak takhir (dengan dikumpulkan diakhirkan) karena Allah Ta’ala

    Itulah Niat Salat Jamak Taqdim dan Takhir. Niat-niat di atas adalah Niat Salat Jamak yang tidak di-qashar.


    Baca juga:


    Jika Niat Salat Jamak sekaligus di-qashar, maka cukum nemanbah lafal “Qoshron” dan tidak perlu menyebutkan hitungan rakaat Salat.

    Contohnya:
    أُصَلِّىْ فَرْضَ العِشَاءِ قَصْرًا مَجْمُوعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِله تَعَالى

    Usholli Fardlo Isya’i Qoshron Majmu’an Bil Maghribi Ta’khiron Lillahi Ta’ala

    Saya bermaksud salat isyak dengan di-qashar dan dijamak dengan jamak takhir karena Allah ta’la.

    Melafalkan Niat Tidak Harus Menggunakan Bahasa Arab

    Dalam melafalkan niat jamak taqdim maupun takhir tidak harus menggunakan bahasa Arab. Tapi, cukup dengan bahasa apa saja. Bahasa Jawa, bahasa Madura, atau apa saja. Yang paling penting adalah bisa memahami bahasa tersebut.
    Posting Komentar

    Posting Komentar