-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Demi Menjaga Perasaan Seorang Perempuan, Syaikh Hatim al-Asham Rela Dipanggil "Si Tuli"

     Beliau adalah Syaikh Hatim al-Asham. Seorang ulama panutan, sufi, dan memiliki andil besar dalam membimbing spiritual umat.


    Kisah Syaikh Hatim al-Asham dijuluki si tuli /freepik

    Beliau memiliki banyak kata mutiara penuh hikmah. Tidak heran jika ada yang bilang, beliau seperti Luqman al-Hakim yang tertera di dalam al-Quran.

    Selain kata mutiara, Syaikh Hatim al-Asham juga memiliki kisah yang penuh inspirasi hidup. Misalnya, beliau sangat menjaga perasaan orang lain.

    Sebenarnya, al-Asham bukanlah nama lahir beliau. Nama beliau hanyalah Hatim. Namun, karena beliau menjaga perasaan orang lain, dipanggillah beliau dengan al-Asham. Arti al-Asham adalah tuli. Jadi, beliau terkenal dengan nama Hatim yang tuli, padahal sebearnya beliau tidak tuli. 

    Sebab musabab beliau dipanggil al-Hatim itu karena kentut seorang perempuan. Kisahnya begini:

    Suatu ketika, datanglah seorang perempuan bertanya kepada Syaikh Hatim. Di waktu mengungkapkan pertanyaan, tanpa sengaja perempuan itu kentut. Suaranya lumayan keras sehingga Syaikh Hatim mendengarnya.

    Betapa malunya perempuan itu. Mukanya memerah. Pandangannya menunduk.

    Seketika, Syaikh Hatim al-Asham mengatakan, "Nduk, tolong keraskan suaramu. Aku tidak mendengar!"

    Perempuan itu mengatakannya lagi. Syaikh Hatim meminta perempuan itu untuk menyaringkan suara lagi. Maka yakinlah perempuan itu bahwa Syaikh Hatim memang tuli.

    Perempuan itu lega. Syukurlah, suara kentutnya tidak terdengar.

    Setelah kejadian itu, Syaikh Hatim dikenal dengan al-Asham, Hatim yang tuli.

    *Disarikan dari Kitab Siyar A'lam an-Nubala, karya Imam adz-Dzahabi

    Posting Komentar

    Posting Komentar