-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    [Puisi] Kata “Maaf”


    Astaghfirullah....
    Lirihku tiga kali
    Sambil kuletakkan telapak tangan di dada bagian hati

    Astaghfirullah...
    Pelan...
    Menunduk malu
    Menunduk khusyuk
    Embun sejuk menentes di setiap inci kulitku
    Meresap...
    Memeluk jantungku erat




    Innalillah....
    Besoknya kuterjatuh lagi
    di lubang yang pernah kusesali

    Astaghfirullah lagi
    Innalillah lagi

    Astaghfirullah lagi
    Innalillah lagi

    Begitu seterusnya berulang kali

    "Astaghfirullah untuk Astaghfirullahku"
    "Maaf untuk kata maafku"

    Entah bagaimana nasibku jika Kau manusia
    Akankah tetap tersenyum setelah beberapa kali kugores luka?
    Di tempat yang sama
    Dengan pisau yang sama pula

    Entah bagaimana jika Kau seperti tetanggaku
    Disentuh pagarnya saja membisu seminggu


    "Astaghfirullah....
    Aku ghibah lagi
    Terjatuh lagi"

    Namun, kenapa surga-Mu terus menghampiriku?
    Udaramu, hujanmu, tanamanmu, masih singgah dengan nyaman dalam gudang produksiku

    Apakah Engaku tiada peduli lagi sehingga menegurkupun tak sudi?

    Astaghfirullah....
    Wa Syukru Lillah...

    Semoga maafku tak lagi menjatuhkanku
    Dan semoga terimakasihku membuatku merindu pada rentetan terimakasih yang baru

    Posting Komentar

    Posting Komentar