Kenapa Setan dari Golongan Manusia Lebih Bahaya?
Allah swt. berfirman di dalam al-Quran: وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا مِّنَ ٱلْمُجْرِمِينَ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرً…
-->
![]() |
Sumber Foto: https://www.flickr.com |
“Ada dua nikmat yang mana kebanyakan manusia tertipu; kesehatan dan waktu luang.” (HR. Imam Muslim)
“Gunakanlah sebaik-baiknya 5 perkara sebelum 5 perkara; masa mudamu sebelum masa tuamu; sehatmu sebelum sakitmu; kayamu sebelum fakirmu; waktu kosongmu sebelum sibukmu; dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Imam Hakim)
“Tidak akan bergeser kaki anak adam dari sisi Tuhannya sehingga ditanya tentang lima perkara; tentang umurnya untuk apa ia habiskan; tentang masa mudanya untuk apa ia lewatkan; tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia gunakan; dan tentang ilmunya apa sudah diamalkan.” (HR. Imam Turmudzi)
“Setan mengikat ujung kepala kalian ketika kalian tidur dengan tiga ikatan. Setan mengatakan di setiap ikatan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika kalian bangun lalu berdzikir kepada Allah, terlepaslah satu ikatan. Jika berwudu, terlepaslah satu ikatan lagi. Jika shalat, terlepaslah satu ikatan berikutnya. Ketika pagi tiba, dia akan semangat dan bahagia hatinya. Jika tidak melakukan hal itu, ketika pagi tiba, dia akan susah hatinya dan bermalas-malasan (alias mager). (HR. Muttafaq Alaih)
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari malas, aku berlindung kepadamu dari sikap pengecut, aku berlindung kepadamu dari kepikunan, aku berlindung kepadamu dari kikir.” (HR. Imam Bukhari)
“Termasuk baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermenfaat untuknya.” (HR. Imam Turmudzi)
Posting Komentar