-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Keindahan Danau Ranu Regulo Itu Seperti Senyuman Saat Lagi Jatuh Hati


    Danau Ranu Regulo? Tak pernah terpikir saya bisa sampai ke tempat seindah ini. Boro-boro tahu tempatnya, namanya saja baru tahu. Yah, beginilah nasibnya orang yang jarang jalan-jalan. Padahal, di banyak belahan Indoneisa ini, ada kekuasaan Tuhan yang perlu direnungi.

    di Danau Ranu Regulo

    Saya sampai ke tempat ini juga bukan sengaja. Kebetulan ada acara di Lumajang. Acara Musywil FLP Jawa Timur. Diantara rentetan acaranya berkunjung ke Danau Ranu Regulo ini. Buat bersih-bersih. Syukurlah, bisa refresh otak.


    Saya sampai di Danau Ranu Regulo sekitar jam 10-an pagi. Entah perjalanannya seperti apa. Karena dalam perjalanan saya tidur. Dan ini yang sangat saya sesali. Ternyata, jalan menuju Danau Ranu Regulo ini naik dan menanjak. Hal ini saya ketahui ketika perjalanan pulang. Masyaallah…

    Jalannya lewat lereng-lereng gunung gitu. Di salah satu sisi ada jurang. Kalau jatuh ke sana, ya Innalillah. Bisa mati sakit. Hehehe

    Lalu, seperti apakah Danau Ranu Regulo? Mmmm. Indah! Sungguh. Kalau saya umpamakan, seperti saat kamu jatuh hati pada seseorang, lalu dia tersenyum kepadamu. Hehe…

    Danau Ranu Regulo dikelilingi pepohonan yang hijau. Bikin pemandangannya sejuk banget di mata. Ditambah lagi, kadang ada awan putih yang menghampiri. Membuat kita seperti terbang di atas awan.

    Nah, di saat ada awan ini, bagus banget buat foto-foto. Hasil fotonya seperti kita berada di depan lukisan.

    Ada satu lagi yang saya ingin katakan, Danau Ranu Regulo itu hawanya sejuk. Bahkan bisa dibilang agak dingin. Makanya, kalau mau jalan-jalan ke sana, jangan lupa bawa jaket.

    Saat awan putih mulai datang di Danau Ranu Regulo

    Saya mengamati sekitar. Kadang, kulemparkan pandangan mata ke air, ke pohon-pohon, dan gunung di kejahuan. Tuhan… betapa kuasanya Engkau. Benarlah kata para ulama. Kita tidak perlu memikirkan Tuhan itu seperti apa. Pikirkan saja ciptaan-Nya. Maka kita akan tahu betapa kuasanya Dia.

    Ini hanya di Danau Ranu Regulo. Bagaimana di Danau-Danau yang lain. Atau di tempat-tempat wisata lainnya.

    Berkunjung ke tempat indah seperti ini, sayang kan kalau tidak diabadikan. Hehehe… saya berfoto di sini. Beberapa kali. Eh, bukan hanya beberapa kali sih. Banyak kali. Saya tampilkan di sini yang paling bagus.

    Namun demikian, keindahan Danau Ranu Regulo tidak membuat kami lupa tugas utama. Yaitu bersih-bersih. Maka, semua teman-teman FLP se-Jatim yang ikut ke sini, ikut bersih-bersih.
    Kami pungut sampah-sampah. Kami masukukkan ke dalam plastik yang sudah panitia sediakan. Setelah selesai, kami foto lagi bareng-bareng. Lalu pulang.

    Baca juga: 


    Oea, ada lagi yang belum saya tulis di sini. Ternyata, Danau Ranu Regulo ini tempat yang cocok buat camping. Di sana banyak saya lihat kemah-kemah. Orang-orang menjadikan Danau Ranu Regulo pelarian dari kesibukan.

    Ada yang bilang, Danau Ranu Regulo ini tak kalah menarik dari Danau Ranu Kumbolo. Mirip, katanya. Anggaplah adiknya, gitu. hehe...  

    Ranu Kumbolo sering disebut "Surga yang Tersembunyi". Kalau Ranu Regulo? Entahlah. Menurutku, Ranu Regulo ini seperti kamu sedang jatuh hati dan dia tersenyum kepadamu. Wkwkwkwk

    Yosh…. Semoga jalan-jalan kali ini bisa mendapatkan banyak hikmah. Dan semoga bisa jalan-jalan lagi ke tempat lain. Bertafakkur tentang kemahakuasaan Tuhan, Allah Azza Wa Jalla.

    Wassalamu’alaikum, Danau Ranu Regulo. Sampai jumpa lagi.

    Posting Komentar

    Posting Komentar