-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Tempat Wisata Blitar: Hanya Kenangan yang Kubawa Pulang

    Ombak tampak menerjang di Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit


    Tempat Wisata di Blitar itu banyak guys. Hanya saja, saya ingin mengulas tiga saja. Karena hanya tiga itu yang pernah saya kunjungi. Tak apalah. Mungkin besok-besok bisa nambah lagi. Bukan hanya di Blitar, tapi di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia. Bahkan di dunia.


    Saya jalan-jalan ke tiga tempat wisata Blitar itu bersama teman-teman FLP Surabaya. Berjumlah 17-an orang. Dalam rangka Travel Writing. Jalan-jalan sambil nulis. Atau nulis sambil jalan-jalan.

    Nulis sambil jalan-jalan itu menurut saya penting. Karena tulisan bisa lahir jika tubuh kita bergerak. Itu pengalaman saya sih. Jalan-jalan sambil menulis itu juga penting. Sebab, di setiap perjalanan ada banyak hal  yang berhak diabadikan.

    Biar tidak ke mana-mana, saya akan langsung mengulas tiga tempat wisata Blitar yang pernah saya kunjungi. Tiga tempat wisata di Blitar ini sangat recommended guys. Jadi kalau mau travelling di daerah Jawa Timur, tiga tempat ini bisa dijadikan salah satu opsi.

           1.      Pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit

    Nah, tempat wisata Blitar yang pertama, Pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit. Pantai yang indah, pasirnya putih bersih, ombaknya besar, dan di samping kiri terdapat ‘gundukan besar’ yang tinggi. Keren buat foto-foto.

    Foto bareng di Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit

    Saat saya berada di Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit ini, saya tatap ombak yang meninggi lalu ambyar. Ada inspirasi yang bergelayut. Tentang hati yang berlari. Lalu kutulis sebuah puisi. Dengan judul, “Mengejar Ombak”.

    Pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit ini tampak masih asri. Masih alami. Di sini masih belum banyak bangunan-bangunan. Atau tempat makan yang menjulang. Cuma ada beberapa warung. Cukuplah untuk beli jajan.

    Tapi, kamar kecil ada. Kamar besar juga ada. Tempat salat juga ada. Jadi gak perlu hawatir ketinggalan salat.

    Oea, ada lagi yang akan bikin kagum, yaitu saat perjalanan menuju pantai ini. Perjalanan menuju Pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit ini melewati jalan menanjak dan menurun. Di sekelilingnya ada bukit-bukit. Indah seperti bukit teletubbies.

           2.     Kampung Coklat Blitar

    Tempat Wisata Blitar yang kedua adalah kampung coklat. Sebenarnya gak terlihat seperti kampung sih. Bangunan-bangunan dan situasinya sudah kota banget. Gak kampung lagi. hehe

    Fokus ke foto yang paling kiri.. *_+

    Ah, biarlah. Tapi yang pasti, di tempat ini asyik buat belanja coklat. Hehe. Ada coklat bubukan, ada pula yang tinggal makan.

    Di tempat ini juga bisa santai-santai. Ada tempat nongkrongnya. Jika butuh minuman, bisa beli di sekitar. Tentunya juga ada minuman varian coklat.

    Jika tidak pernah tahu pohon coklat atau buah coklat itu seperti apa, bisa tahu di sini. Karena di kampung coklat ini banyak pohon coklatnya. Udah berbuah juga. Tinggal dipandang, tapi gak boleh pegang.

    Di Kampung Coklat

    Ada juga mainan anak kecilnya. Jadi tidak usah hawatir buat yang bawa si babby.  

    Ya segitu aja tentang Kampung Coklat ini. Lebih detailnya datang aja ke sana. Tapi, jangan sendiri, bawa tuh si doi. Doi halal. Hehehe

           3.      Makam Proklamator Soekarno

    Tempat wisata Blitar yang ketiga adalah makam Bapak Presiden pertama kita, Ir. Soekarno.

    Saat kita masuk ke area makam Bapak Soekarno, pertama yang akan kita lihat adalah patung beliau. Patung Bapak Soekarno ini bergaya duduk. Di tangannya ada buku. Pandangan beliau ke depan.
    FLP Surabaya dan FLP Blitar di area Makam Ir. Soekarno

    Pertamanya saya bertanya-tanya, baca buku kok tidak lihat bukunya ya? Setelah dipikir lagi, oh mungkin beliau sedang memikirkan isi buku yang baru saja dibacanya. Tapi, entahlah.

    Di samping kanan patung Bapak Soekarno ini ada perpusnas. Di samping kiri ada museum. Kita bisa masuk ke museum ini. Di dalam museum ini dipajang banyak foto-foto tokoh nasional dan pejuang.

    Setelah dari Patung Pak Karno, kita berjalan lagi lurus. Naik tangga lumayan tinggi. Di sana terdapat pintu gerbang. Setelah memasuki gerbang, barulah kita dapat melihat makam Bapak Bangsa itu.

    Saya tidak masuk ke dalam atap yang menaungi makam. Saya di luar. Baca Fatihah dari sana. Salah satu Fatihah yang saya baca, saya khususkan untuk beliau.

    Baca juga:


    Itulah tiga tempat wisata di blitar yang saya kunjungi bersama teman-teman FLP Surabaya. Saya tidak banyak bawa oleh-oleh coklat atau jajan. Saya hanya membawa banyak kenangan. Bersama kalian, FLP Surabaya. Salam!

    Oea, ada satu tempat lagi yang saya kunjungi. Salah satu pondok pesantren di pedalaman Blitar. Kayaknya bagus tuh ditulis secara khusus.

    2 komentar

    2 komentar

    • Ahmad Dzikrullah
      Ahmad Dzikrullah
      14 November 2019 pukul 13.52
      Yang saya tak pernah lupa ketika ke Blitar itu pas waktu ke Makam Bung Karno. Bersejarah banget, ada museumnya juga. Kalo ke dalam lagi bakalan ke makamnya. Ramai terus ndak pernah sepi.
      Reply
    • Fadli Hafizulhaq
      Fadli Hafizulhaq
      14 November 2019 pukul 10.22
      Senang sekali bisa jalan-jalan bareng teman-teman komunitas ya. Saya tertarik untuk ke Kampung Cokelat itu, tapi sayangnya jauh.
      Reply