-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Menjadi Sebaik-Baiknya Manusia dengan Meluaskan Manfaat bersama LMI

     

    Siapa sih yang tidak ingin dicintai oleh Allah? Semua orang pasti menginginkannya. Mendapatkan cinta Allah adalah anugerah yang diharap-harapkan.


    Nah, salah satu cara agar kita dicintai oleh Allah adalah menjadi orang yang bermanfaat seluas-luasnya. Dalam hal ini, kita juga bisa meluaskan manfaat bersama LMI loh!


    Tapi… Kita kaji dulu yuk hadisnya… (^_^)

     

    Menjadi orang yang bermanfaat /@lmizakat


    Menjadi Orang yang Paling Bermanfaat untuk Orang Lain

     

    Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Rasulullah bersabda,


    خير الناس أنفعهم للناس


    “Sebaik-baiknya seseorang adalah yang paling bermanfaat kepada orang lain.” (HR. al-Suyuthi)


    Dalam riwayat lain,

    أحبُّ الناس إلى الله أنفعُهم للناس


    “Seseorang yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang-orang.” (HR. Imam Thabrani)


    Hadis ini mengajarkan kepada umat Islam agar menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. 


    Tanpa memandang, apa latar belakangnya, apa agamanya, apa sosialnya, apa sukunya.


    Al-Munawi dalam kitab Faydh al-Qadir menjelaskan ketika mensyarahi hadis ini, bahwa orang termulia di sisi Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk umat manusia.


    Kemanfaatan ini bisa dilakukan dengan memberikan sesuatu yang berguna atau menghindarkan sesuatu yang berbahaya, baik bersifat ukhrawi/agama atau bersifat duniawi. 


    Tentu, manfaat yang bersifat ukhrawi lebih utama dan memiliki nilai lebih di sisi Allah swt..


    Lebih lanjut al-Munawi menjelaskan bahwa hadis ini juga dijadikan landasan oleh sebagian ulama, pemimpin yang adil adalah orang yang paling baik setelah para nabi. 


    Sebab dia bermanfaat untuk orang banyak dan tidak semua orang bisa melakukan apa yang dia bisa lakukan. Misalnya membuat suatu kebijakan.


    Seorang pemimpin bisa memberi manfaat kepada hamba-hamba Allah yang dipimpinnya, dia juga bisa bermanfaat untuk negara. 


    Dia pengganti para nabi untuk mengajak manusia pada kebaikan, memperbaiki keadaan, menegakkan agama, dan mewujudkan cinta di antara mereka.


    Sebagaimana juga diungkapkan oleh Imam Mawardi dalam al-Ahkam al-Sulthaniyah, tugas pemimpin itu dua: menjaga agama dan mengatur kehidupan dunia. 


    Dua tugas ini membuat pemimpin menjadi orang yang sangat bermanfaat untuk umat manusia.


    Selain itu, Rasulllah saw. juga bersabda,


    الْخَلْقُ كُلُّهُمْ عِيَالُ اللَّهِ فَأَحَبُّهُمْ إلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِعِيَالِهِ


    “Semua makhluk adalah keluarga Allah. Orang yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk keluarga-Nya.” (HR. Imam Suyuthi)


    Menurut Syaikh Muhammad Birgivi dalam Bariqah Mahmudiyah, hadis ini memberi motivasi kepada umat Islam untuk membantu orang lain dengan apapun yang dimampunya. 


    Bisa dengan ilmu, harta, jabatan, petunjuk, nasihat, bantuan, dan lain sebagainya.


    Dalam hadis lain, Rasulullah saw. bersabda,


    فكوا العاني يعني الأسير وأطعموا الجائع وعودوا المريض


    “Selamatkanlah tahanan perang (orang lemah), berilah makanan orang yang lapar, dan jenguklah orang yang sakit.” (HR. Imam Bukhari)


    Hadis ini menganjurkan kita untuk aktif dalam aktivitas-aktivitas sosial. Jika ada orang lemah, kita bantu. Jika ada orang sakit, kita jenguk. Jika ada orang lapar, kita beri makan.


    Imam al-Qari berpendapat dalam kitab Umdah al-Qari Syarah Sahih Bukhari, bahwa yang dimaksud orang lapar dalam hadis ini mencakup seluruh makhluk. Bukan hanya manusia, tapi juga hewan-hewan. 


    Artinya, jika ada hewan pun yang kelaparan, maka kita juga diperintah untuk memberinya makan.


    Keharusn memberi makan orang lapar ini adalah fardu kifayah atau kewajiban secara kolektif. 


    Akan tetapi jika tidak ada yang bisa memberi makan orang lapar kecuali satu orang, maka bagi orang tersebut menjadi fardu ain (wajib secara individu).

     

    Meluaskan Manfaat Bersama LMI


    Nah, untuk menjadi orang bermanfaat, teman-teman bisa menggandeng LMI nih. Teman-teman bisa berdonasi atau bersedekah, bayar zakat, dan wakafi di LMI. Apa itu LMI? Terpercaya enggak?


    Meluaskan mafaat bersama LMI /Doc. @lmizakat

    Lembaga Manajemen Infaq atau yang dikenal dengan LMI adalah sebuah lembaga yang didirikan pada tahun 1995 dan berpusat di Surabaya. 


    Lembaga ini bercita-cita dapat mengangkat harkat masyarakat kurang mampu melalui penghimpunan dana sosial (infaq, zakat, sedekah, dan wakaf).


    Oleh karena itu, LMI berkomitmen untuk meluaskan manfaat ke seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di pulau Jawa, bahkan LMI hadir di Indonesia timur, yaitu Papua.


    LMI mengelola dana sosial dengan baik dan profesional. Laznas LMI tersus semangat berbagi dan menjadi lembaga yang bermanfaat untuk umat. 


    Tak ayal, Laznas LMI meraih penghargaan fundrising terbaik dalam ajang IFA (Indonesia Fundrising Award pada tahun 2021. 


    Pada tahun sebelumnya, yakni 2020, Laznas LMI juga merahi penghargaan dengan nominasi Panggalangan Dana Langsung Terbaik Nasional.


    Untuk info lebih lengkap, teman-teman bisa tengok di media sosial LMI, klik di bawah ini ya.

    Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog "Meluaskan Manfaat" yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq dan Forum Lingkar Pena.


    1 komentar

    1 komentar

    • Anonim
      Anonim
      8 April 2023 pukul 17.01
      Wawww ilmu yg sangat bermanfaat😍
      Reply