Niat Baik, Tapi Disalah Fahami

https://www.saifuddinsyadiri.com/2016/04/niat-baik-tapi-disalah-fahami.html
Suatu ketika, saya memfoto copy sesuatu. Kebetulan yang saya foto copy berupa kertas kecil berwarna kuning. Sehingga, ketika difoto copy hasilnya dipenuhi hitam-hitam. Hal itu disebabkan karena alat foto copynya bukan digital.
Lalu, saat petugas sibuk memfoto copy, saya iseng-iseng mengatakan, "Ini perlu didigitalkan." Ternyata, petugas satunya salah faham. Dia malah "mengatai" saya. "Gak perlu. Kan kamu yang butuh. Kamu juga bukan orang sini. Kenapa kamu ngatur-ngatur?" celetuknya.
Saya sedikit kaget. Ternyata, dia salah memahami kata saya. Saya tetap berusaha berekspresi biasa. Bahkan saya ceria-ceriakan. Saya tidak boleh menanggapi kesalah-fahaman itu. Kalau ditanggapi, akan jadi pertengkaran hebat.
Begitulah, kadang memang niat baik kita sering disalah-fahami. Niat kita baik, malah kita dibenci. Niat kita baik, malah kita dicaci dan dimarahi.
Lalu, saat petugas sibuk memfoto copy, saya iseng-iseng mengatakan, "Ini perlu didigitalkan." Ternyata, petugas satunya salah faham. Dia malah "mengatai" saya. "Gak perlu. Kan kamu yang butuh. Kamu juga bukan orang sini. Kenapa kamu ngatur-ngatur?" celetuknya.
Saya sedikit kaget. Ternyata, dia salah memahami kata saya. Saya tetap berusaha berekspresi biasa. Bahkan saya ceria-ceriakan. Saya tidak boleh menanggapi kesalah-fahaman itu. Kalau ditanggapi, akan jadi pertengkaran hebat.
Begitulah, kadang memang niat baik kita sering disalah-fahami. Niat kita baik, malah kita dibenci. Niat kita baik, malah kita dicaci dan dimarahi.
Posting KomentarDefault CommentsFacebook Comments