-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Niat Baik, Tapi Disalah Fahami

    Suatu ketika, saya memfoto copy sesuatu. Kebetulan yang saya foto copy berupa kertas kecil berwarna kuning. Sehingga, ketika difoto copy hasilnya dipenuhi hitam-hitam. Hal itu disebabkan karena alat foto copynya bukan digital.


    Lalu, saat petugas sibuk memfoto copy, saya iseng-iseng mengatakan, "Ini perlu didigitalkan." Ternyata, petugas satunya salah faham. Dia malah "mengatai" saya. "Gak perlu. Kan kamu yang butuh. Kamu juga bukan orang sini. Kenapa kamu ngatur-ngatur?" celetuknya.

    Saya sedikit kaget. Ternyata, dia salah memahami kata saya. Saya tetap berusaha berekspresi biasa. Bahkan saya ceria-ceriakan. Saya tidak boleh menanggapi kesalah-fahaman itu. Kalau ditanggapi, akan jadi pertengkaran hebat.

    Begitulah, kadang memang niat baik kita sering disalah-fahami. Niat kita baik, malah kita dibenci. Niat kita baik, malah kita dicaci dan dimarahi.

    Posting Komentar

    Posting Komentar