-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Arti Taawwudz (Audzubillahi minasy syaitonir rojim), Hukum dan Hikmah Membacanya


    Audzubillahi minasy syaitonir rojim adalah kalimat yang sakral dan luar biasa menfaatnya. Kalimat ini bisa mengusir setan, sehingga tidak mengganggu kita. Kalimat ini dikenal dengan nama taawwudz dan isti’adzah.

    Lalu bagaiamanakah arti, keutamaan, dan hukum membaca Tawwudz ini? Penjeleasannya sebagaimana berikut.

    Arti Audzubillah Perkata

    Sebelum menjelaskan panjang lebar arti Audzubillah, penulis akan menjelaskan arti Audzubillah perkata sebagaimana berikut:

    Audzu (أعوذ) : Aku berlindung
    Bi (ب)          : Dengan
    Allah (الله)     : Allah
    Min (من)        : Dari
    as-Syaithoni (الشيطان): Setan
    ar-Rojim (الرجيم)  : Durjana

    Penjelasan dan Tafsir Arti  Audzubillah (Taawwudz)

    أعوذ باللّه من الشيطان الرجيم
    A’udzubillahi minasy syaitonir rojim
    Artinya: aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk


    Sumber foto: unsplash.com/@timothycdykes


    Arti Audzubillah (taawwudz) secara lengkap seperti di bawah ini:

    “Aku minta perlindungan kepada Allah dari keburukan setan yang terkutuk dan tercela, agar setan tidak menyesatkan dan membahayakanku di dalam agama maupun dunia.

     Juga, agar setan tidak menghalang-halangiku dari taat kepada Allah dan tidak menyeretku untuk melanggar larangan-Nya. Karena tidak ada yang bisa menyelamatkan dari semua itu kecual Tuhan alam semesta”

    Adapun kata syaithon (setan), menurut Ibnu Katsir artinya adalah seitap sesuatu yang menentang (jahat, memberontak) baik dari kalangan jin, manusia, atau hewan.

    Sedangkan arti ar-rojim (الرجيم) adalah terlempar atau terbuang dari rahmat Allah dan dari setiap kebaikan. Menurut Syaikh Wahabah az-Zuhaili arti kata ar-Rojim adalah yang jauh dari kebaikan, yang tercela, yang terhina, dan yang menjadi sasaran laknat.

    Hukum Membaca Audzubillah (Taawwudz)

    Hukum membaca Audzubillahi minasy syaithonir rojim adalah sunah. Menurut Jumhur Ulama, Taawwudz sunah dibaca ketika hendak membaca Al-Quran, tapi ketika tidak sedang sholat.
    Hal ini karena ada ayat Al-Quran:

    فَإِذا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيمِ
    “Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 97)

    Namun, jika membaca Al-Quran ketika sedang sholat, misalnya ketika hendak membaca Al-Fatihah, maka ulama fikih berbeda pendapat.

    Menurut Madzhab Maliki makruh hukumnya membaca Audzubillah (Taawwudz) dalam sholat sebelum fatihah dan surah Al-Quran. Kecuali untuk beribadah dalam bulan Ramadan.

    Menurut Madzhab Hanafi Taawwudz hanya dibaca pada rakaat yang pertama. Menurut Madzhab Syafi’i dan Hanbali, Audzubillah (Taawwudz) sunah dibaca di setiap rakaat sebelum membaca Al-Fatihah. Tapi dibaca dengan pelan.

    Hikmah Membaca Audzubillah (Ta’awwudz)

    Hikmah membaca audzubillahi minasy syaitonir rojim adalah agar kita terjaga dari setan. Terlebih ketika hendak membaca Al-Quran.

    Setan adalah musuh kita semua. Setan tidak mungkin rela kita beribadah kepada Allah. Dia akan selalu mengganggu kita, mengganggu kekhusyukan kita. Bahkan setan juga yang mengajak kita durhaka.

    Baca juga:


    Tentu ketika membaca Al-Quran, ktia akan mendapatkan pahala. Kita juga akan mendapatkan pelajaran, tuntunan, serta peringatan dari Al-Quran. Akan tetapi setan pasti datang mengganggu dan menghalang-halangi dari semua itu.

    Jika kita khusyuk, setan akan menjadikan kita tidak khusyuk. Jika kita mendapatkan pelajaran, setan akan membisik dalam hati bahwa itu bukan pelajaran. Jika kita mendapatkan sentuhan rohani, setan akan mengotorinya dengan bisikan-bisikan.

    Maka dari itu, kita disunahkan membaca Taawwudz, audzubillahi minasy syaitonir rojim. Agar kita selamat dari gangguan setan itu.

    Audzubillah (Taawwudz) juga dibaca ketika setan membisik-bisik hal negatif di hati kita. Misalnya terbesit dalam hati ingin bermaksiat, maka membaca Audzubillah (Taawwudz) agar tidak jadi bermaksiat.

    Baca juga:


    Artinya, ketika setan mengajak kita bermaksiat, maka kita memohon lindungan dari Allah agar tidak ikut setan dan hawa nafsu.

    Maka tidak heran, jika setiap pagi, sore, dan menjelang tidur, kita dianjurkan membaca surat Al-Muawwidzatain (Qul A’udzu bi robbil falaq dan Qul A’udzu bi rabbin nas). Tujuannya kita berlindung kepada Allah dari setan-setan yang jahat. Semoga!

    Begitulah arti Audzubillah (Ta'awwudz), hukum, serta hikmah membaca Audzubillah ini. Semoga bermenfaat. Amin!

    Referensi:
    ·        Tafsir Al-Wasith Lil Qruan al-Karim, karya Sayid Thontowi
    ·       Tafsir Al-Munir, karyah Dr. Wahbah az-Zuhaili
    ·       Fath al-Kabir Fi al-Isti’adz Wa at-Takbir, karya Syaikh Mahmud Khalil al-Hushari

    Posting Komentar

    Posting Komentar