-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Tafsir Al-Maidah 82-83: Nasrani yang Melindungi Umat Islam

    nyongmart.com

    Tafsir surat Al-Maidah ayat 82 dan 83 menjelaskan tentang orang-orang Nasrani yang beriman. Orang Nasrani yang sayang pada umat Islam. Juga, Nasrani yang menangis saat mendengar Alquran.

    Teks surat Al-Maidah 82 dan artinya sebagaimana berikut:



    Surat Al-Maidah 82 ini menjelaskan, bahwa orang yang sangat memusuhi orang Islam ada dua. Yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik Arab.

    Menurut Imam Ibnu Katsir ketika menjelaskan tafsir Al-Maidah 82 ini, orang-orang Yahudi sangat memusuhi umat Islam disebabkan kekafiran mereka karena inâdân (tahu pada kebenaran, tapi tidak mengikutinya).

    Oleh karenanya, mereka membunuh para nabi. Bahkan, mereka beberapa kali ingin membunuh Nabi Muhammad dan menyihir beliau. Sama dengan orang-orang Yahudi ini adalah orang-orang Musyrik.

    Dari permusuhan ini, orang-orang Yahudi ingin sekali membunuh umat Islam. Imam Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah berkata, “Tidaklah orang Yahudi bertemu dan berduaan dengan seorang muslim kecuali orang Yahudi itu ingin membunuh si muslim.”

    Namun, ada juga orang-orang yang sangat dekat dengan orang-orang Islam. Orang-orang ini juga sangat cinta pada umat Islam. Mereka adalah orang-orang yang mengaku, “Kami Nasrani.”

    Imam Ibnu Katsir mengatakan, orang ini adalah orang yang mengira dirinya adalah Nasara/Nasrani. Mereka pengikut Nabi Isa dan berpegang taguh pada ajaran Injil.

    Mereka ini memiliki mawaddah (cinta) pada umat Islam. Karena memang dalam hati mereka ada riqqah dan rahmah (kasih sayang).

    Kenapa mereka bisa demikian? Karena dalam kelompok mereka ada Qissisin dan Ruhban. Qissisin adalah para dai dan ulama mereka. Sedangkan Ruhban adalah mereka yang rajin beribadah di dalam tempat ibadah mereka.

    Kenapa Qissisin dan Ruhban itu bisa sedemikian? Karena mereka tidak sombong. Mereka ahli ilmu, ahli ibadah, dan tawaduk. Mereka tidak membangkang pada kebenaran yang mereka ketahui. Makanya, mereka menangis ketika mendengarkan ayat Alquran.

    Begitulah penejelasan surat Al-Maidah 82. Selanjutnya penjelasan surat Al-Maidah ayat 83 sebagaimana berikut:


    Penjelasan (tafsir) Al-Maidah 83 ini adalah orang-orang Nasrani itu menangis ketika mendengarkan ayat Alquran. Hal itu dikarenakan mereka mengetahui mengenai kebenaran yang ada di dalam Alquran.

    Lalu, mereka beriman kepada Nabi Muhammad dan ajaran beliau. Kata mereka, “Kami beriman. Maka catatalah kami bersama orang-orang yang bersaksi”.

    Menurut Imam ats-Tsaalabi ketika memaparkan tafsir Al-Maidah 83 ini, yang dimaksud “Orang-orang yang bersaksi” di sini adalah Nabi Muhammad.

    Menurut Ibnu Katsir mengutip pendapat sahabat Ibnu ‘Abbas, yang dimaksud “Orang-orang yang bersaksi” ini adalah Nabi Muhammad dan umatnya.

    Artinya, orang-orang Nasrani itu beriman kepada Nabi Muhammad dan ingin dicatat sebagai umat Nabi Muhammad saw..

    Siapakah yang disebtu Nasrani di atas?

    Imam Ibnu Katsir membeberkan setidaknya tiga riwayat mengenai masalah ini. Riwayat pertama, diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas. Bahwa, ayat 82 sampai ayat 86 surat Al-Maidah ini diturunkan untuk raja Najasyi dan rakyatnya.

    Kala itu, umat Islam yang masih sedikit di Makkah disiksa oleh orang Musyrik Arab. Maka Rasulullah saw. memerintah sebagian sahabatnya untuk hijrah. Tujuannya adalah Habsyah (Ethopia). Nama rajanya Najasyi.

    Di sana terjadi dialog antara sahabat nabi dan raja Najasyi. Sahabat Jakfar bin Abi Thalib sempat membacakan ayat Al-Quran di hadapan raja Najasyi. Di kala itulah, raja Najasyi menangis saat mendengarkan Alquran.

    Namun pendapat ini masih disangsikan. Sebab, ayat ini madaniyah (turun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah). Sedangkan cerita hijrahnya umat Islam ke Habsyah itu sebelum Rasulullah hijrah.

    Riwayat yang kedua mengatakan, ayat ini turun kepada utusan raja Najasyi. Pengiriman utusan ini setelah Rasulullah hijrah ke Madinah.

    Raja Najasyi mengirim mereka untuk mengetahui dengan jelas sifat-sifat Rasulullah. Juga, agar mereka mendengar langsung sabda Rasulullah. Ketika Rasulullah membacakan ayat Alquran, maka utusan raja Najasyi itu menangis.

    Menurut Imam Qatadah, yang dimaksud ayat di atas adalah orang-orang yang berpegang teguh pada agama Nabi Isa. Ketika mereka melihat umat Islam dan mendengarkan Alquran, mereka langsung masuk Islam.

    Baca juga:


    Sedangkan menurut Ibnu Jarir at-Thabari, ayat ini turun untuk siapa saja yang berperilaku seperti dalam ayat di atas. Baik itu dari orang Habsyah atau bukan.

    Raja Najasyi adalah pengikut Nabi Isa Al-Masih. Beliau melindungi umat Islam yang hijrah. Meski datang utusan dari Makkah agar umat Islam diusir.

    Kemudian Raja Najasyi masuk Islam. Ketika beliau wafat, Rasulullah menyolatinya dengan sholat ghaib dari Madinah. Rasulullah sholat di hari Raja Najasyi wafat. Padahal dulu nggak ada HP. Ini mukjizat.

    Begitulah penjelasan tafsir Al-Maidah 82 dan Al-Maidah 83. Semoga bermenfaat.

    Wallahu A’lam… SALAM!

    Posting Komentar

    Posting Komentar