Kata mereka, haul itu bid’ah dan sesat, karena gak ada dalilnya. Kita jawab, amaliyah haul ada dalilnya. Bahkan Rasulullah ‘menghauli’ Sayidah Khadijah yang sudah wafat.
![]() |
Ilustrasi |
Jadi gini, intisari haul kematian, setidaknya
ada dua. Pertama, untuk mendoakan mayit dan ulama sepakat mendoakan mayit
dianjurkan.
Kedua, untuk mengenang dan meneladani kebaikan
orang yang sudah wafat.
Dan dalam sahih bukhari dan muslim disebutkan,
Rasulullah mengenang kebaikan-kebaikan Sayidah Khadijah yang sudah wafat.
Dikisahkan, sayidah Aisyah cemburu pada
Sayidah Khadijah. Karena Rasulullah sering menyebut namanya, kadang menyembelih
kambing dan potongan dagingnya dikirim pada teman-teman Sayidah Khadijah.
Kemudian Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
Sayidah Khadijah berjasa kepadaku dan darinya aku memiliki keturunan.”
Sebagaimana dalam hadis berikut:
رياض الصالحين (1/ 225)
وعن عائشة رضي الله عنها ، قَالَتْ :
مَا غِرْتُ عَلَى أحَدٍ مِنْ نِسَاءِ النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - مَا غِرْتُ
عَلَى خَدِيجَة رضي الله عنها ، وَمَا رَأيْتُهَا قَطُّ ، وَلَكِنْ كَانَ يُكْثِرُ
ذِكْرَهَا ، وَرُبَّمَا ذَبَحَ الشَّاةَ ، ثُمَّ يقَطِّعُهَا أعْضَاء ، ثُمَّ
يَبْعثُهَا في صَدَائِقِ خَديجَةَ ، فَرُبَّمَا قُلْتُ لَهُ : كَأنْ لَمْ يَكُنْ
في الدُّنْيَا إلاَّ خَديجَةَ ! فَيَقُولُ : (( إنَّهَا كَانَتْ وَكَانَتْ وَكَانَ لي مِنْهَا وَلَدٌ
)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
“Sayidah Aisyah berkata: Aku tidak cemburu
kepada siapapun dari istri-istri Nabi, sebagaimana aku cemburu kepada Khadijah.
Aku tidak pernah melihatnya, tapi Nabi banyak menyebutnya. Kadang menyembelih
kambing, kemudian dipotong-potong, kemudian daging itu dikirimkan pada
teman-teman Khadijah. Kadang aku berkata kepada Nabi, “Seakan-akan di dunia ini
tidak ada lagi selain Khadijah!” Lalu Nabi bersabda,”Sesungguhnya dia banyak
sekali membantuku dan darinya aku memiliki anak.” (HR. Muttafaq Alaih)
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda, “
آمنت
بي حين كفر بي قومي ونصرتني حين خذلني قومي وأعطتني مالها حين منعني قومي»
“Dia beriman kepadaku ketika kaumku kafir
kepadaku, menolongku ketika kaumku menelantarkanku, memberikan hartanya untukku
ketika kaumku tidak memberiku”.
Maka, acara haul secara subtansi sesuai dengan
teladan Rasulullah saw.. Apa lagi Imam Sufyan bin Uyaynah berkata: ketika kisah
orang saleh diceritakan, maka turunlah rahmat.
Posting Komentar