-->
lm2ehI3jonma4uzm1pDxTuKLeJW1muj7wMTB5q1K

Ngaji[combine]

Baper[oneright]

Review[oneleft]

Cerpen[three](3)

Lifestyle[hot](3)

Kisah[two]

Aksara[dark](3)

    Page

    Bookmark

    Pahala Berkurban, di Hari Kiamat Menjadi Tunggangan


    Apa pahala bagi orang yang berkurban?


    Pertanyaan ini sepertinya sangat relevean untuk dijawab. Karena sebentar lagi kita akan melaksanakan Hari Raya Kurban.

    Di hari itu banyak orang yang berkurban. Ada yang disembelih sendiri, ada yang dipasrahkan ke panitia. Ada yang berkurban sapi, ada yang berkurban kambing.

    Pahala berkurban di Hari Raya Idul Adha

    Berkuban ini sunah. Sebagaimana pendapat Syafi’iyah. Tetapi juga ada yang mengatakan wajib. Seperti Imam Abu Hanifah dan Imam Malik.


    Tentu, berkurban ini sangat agung pahalanya. Jika kita mampu dan memiliki kesempatan, sangat perlu untuk melaksanakannya. Sebagai investasi akhirat.

    Lalu apa pahala bagi orang yang berkurban? Yuk kita kaji!


    Hewan Kurban akan Menjadi Tunggangan Kelak di Akhirat


    Rasulullah bersabda,

    ما عمل آدمي من عمل يوم النحر أحب إلى الله من إهراق الدم إنها لتأتي يوم القيامة بقرونها وأشعارها وأظلافها وأن الدم ليقع من الله بمكان قبل أن يقع من الأرض فيطيبوا بها نفسا

    “Tidak beramal anak adam sebuah amal di hari raya kurban yang lebih dicintai oleh Allah dari pada mengalirkan darah (berkurban). Sesungguhnya kurban itu akan datang di hari kiamat dengan tanduknya, bulunya, dan kukunya. Dan sesungguhnya rida Allah jatuh di sebuah tempat sebelum darahnya jatuh ke tanah. Maka diri kalian bahagia.” (HR. Imam Turmudzi)

    Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Turmudzi. Menurutnya, hadis ini berstatus Hasan. Penilaian ini juga diamini oleh Syaikh al-Mubarakfuri dalam kitab Tuhfah al-Ahwadzi.

    Menurut Imam Zainul Arab yang dikutip Syaikh al-Mubarakfuri, hadis di atas menunjukkan, di Hari Raya Kurban, amal yang paling utama adalah berkurban.

    Kelak di hari kiamat, kurban yang disembelih itu datang pada empunya. Tidak kurang sedikit pun. Mulai dari tandukunya, bulunya, kuku kakinya, dan semuanya. Karena setiap anggota tubuh dalam hewan kurban itu merupakan pahala bagi orang yang berkurban.

    Tidak hanya sampai di situ. Hewan kurban itu akan menjadi tunggangan.

    Tak ayal jika hewan kurban harus memenuhi kereteria, harus sempurna. Tidak boleh cacat yang mengurangi harga.

    Selain itu, hadis di atas juga menunjukkan, Allah menerima kurbannya orang yang berkurban sebelum darahnya jatuh ke tanah.

    Karena itulah, orang yang berkurban itu akan bahagia. Sebab kurbannya diterima oleh Allah.
    Kata Imam Ibnu Malik mengomentari hadis di atas, jika kalian tahu bahwa berkurban itu pasti diterima dan dibalas oleh Allah, maka jadilah orang yang suka berkurban!

    Begitulah pahala untuk orang yang berkurban di Hari Raya Idul Adha.

    Setiap Bulu Hewan Kurban adalah Kebaikan


    Dalam hadis lain, setiap bulu hewan kurban itu adalah kebaikan bagi orang yang berkurban. Bayangkan coba! Betapa banyak bulu hewan itu. Bahkan bisa jadi, kita tidak bisa menghitungnya.

    Rasulullah bersabda,

    عن زيد بن أرقم رضي الله عنه قال : قلنا يا رسول الله ما هذه الأضاحي ؟ قال : سنة أبيكم إبراهيم قال قلنا : فما لنا منها ؟ قال : بكل شعرة حسنة قلنا يا رسول الله فالصوف ؟ قال : فكل شعرة من الصوف حسنة

    “Dari Zaid bin Arqam, kami berkata, “Wahai Rasulullah, apa kurban ini (syariat kami atau pernah menjadi syariat umat sebelumnya)?” Rasulullah menjawab, “Sunah bapak kalian, Ibrahim.”

    Kami berkata, “Lalu (pahala) apa yang akan kami dapatkan dari berkuban?” Rasulullah menjawab, “Setiap bulu (jenis kambing kacang) adalah kebaikan.”

    Kami berkata, “Wahai Rasulullah, kalau bulunya kambing jenis domba?” Rasulullah menjawab, “Setiap bulu kambing domba adalah kebaikan.” (HR. Imam Hakim)

    Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Hakim dalam kitab al-Mustadraknya. Menurut beliau, sanad hadisnya sahih.

    Dalam hadis ini sahabat bertanya, apakah berkurban itu hanya disyariatkan kepada umat Nabi Muahmmad saja atau pernah disyariatkan pada umat yang lain.

    Ternyata, kata Nabi Muahmmad, berkurban ini sudah ada sebelumnya. Tepatnya, sejak Nabi Ibrahim AS.

    Lalu, para sahabat Rasulullah bertanya lagi, apa pahala bagi orang yang berkurban?
    Rasulullah menjawab, setiap bulunya adalah kebaikan. Baik yang disembelih itu kambing kacang atau kambing domba.

    Berkurban Menjadi Tebusan Dosa yang Pernah Dilakukan


    Selain itu, berkurban juga menjadi tebusan dari dosa-dosa kita. Maksudnya, dengan berkurban, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat.

    Rasulullah bersabda,

    يا فاطمة قومي إلى أضحيتك فاشهديها فإنه يغفر لك عند أول قطرة تقطر من دمها كل ذنب عملتيه وقولي : إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين لا شريك له وبذلك أمرت وأنا من المسلمين » قال عمران : قلت : يا رسول الله ، هذا لك ولأهل بيتك خاصة فأهل ذاك أنتم أم للمسلمين عامة ؟ قال : « لا بل للمسلمين عامة »

    “Wahai Fatimah, bangkitlah pada hewan kurbanmu dan saksikanlah. Karena sesungguhnya, diampuni untukmu saat tetesan pertama dari darah yang menetes setiap dosa yang pernah engkau lakukan dan katakanlah, ”Inna Sholati Wa Nusuki Wa Mahyaya Wa Mamati Lillahi Rabbil Alamin. La Syarika lahu Wa Bi Dzalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimin.

    Imran berkata, aku berkata, “Wahai Rasulullah, ini bagimu dan bagi keluargamu secara khusus, maka semua itu hanya untuk kalian atau untum umat Islam secara umum?” Rasulullah menjawab, “Tidak, bahkan untuk muslimin secara umum” (HR. Imam Hakim)

    Menurut Imam al-Hakim, hadis ini sanadnya juga sahih. Hadis ini menunjukkan, orang yang berkurban akan diampuni semua dosa-dosa yang telah dilakukannya.

    Baca juga:

    Jadi, pahala bagi orang yang berkurban itu luar biasa. Berkuban adalah ibadah yang paling dicintai Allah di Hari Raya Kurban, hewan kurban kelak akan menjadi tunggungan, setiap bulunya menjadi pahala, dan dihapusnya semua dosa-dosa. 

    Apakah tahun ini sahabat-sahabat berkurban? Jika iya, Alhamdulillah. Selamat ya! Jika belum, semoga tahun depan bisa. Amin. Semoga, agar tak selalu berkorban perasaan. hehehe

    Posting Komentar

    Posting Komentar